TRADISI GUNUNG PUTRI KRANGGAN BEKASI

Hari ini jika kalian datang kedaerahku Kranggan Bekasi tepatnya tanggak 21 Juni 2018 mungkin kalian akan bertanya-tanya, ko sepi?? Pada kemana ini orang Kranggan?? Belum pada bangun apa dan lain sebagainya??? Ya pertanyaan-pertanyaan itu mungkin akan terlintas dibenak orang yang notabenya bukan orang Kranggan asli bahkan mungkin sedikit membingungkan.

Kalian tak perlu merasa heran dengan apa yang kalian lihat, karna tadi pagi hampir semuah warga Kranggan sedang mengikuti yang namanya "Tradisi Kegunung Putri". Ayooo....ada yang tau tidak dengan tradisi kami yang satu ini ??? Sedikit saya ingin bercerita tentang salah satu tradisieri yang kami miliki ini.

Tradisi Kegunung Putri merupakan sebuah tradisi yang sudah turuntemurun ada didaerah kami. Tradisi ini merupakan tradisi ziarah kubur. Salah satu makam yang didatangi adalah makam Mbah Kolot Pidin. Mbah Kolot Pidin sendiri merupakan salah satu sesepuh orang Kranggan yang terkenal sakti dan bijak semasa hidupnya. Bahkan tak hanya itu Mbah Kolot Pidin juga dikenal sebagai tokoh pemersatu umat di abad ke-15.

Jadi gak heran jika keturunan'y sekarang ini tumpahruwah datang jauh-jauh ke Kampung Cakung, RT 01/03, Desa Karanggan, Kecamatan Gunungputri Bogor untuk mendoakan sosok beliau Mbah Kolot Pidin. Tak tanggung-tanggung jumlah peziarah setiap tahunnya terus bertambah tak hanya ratusan tapi ribuan orang yang datang. Bahkan tak hanya dari daerah Kranggan saja, akan tetapi orang-orang dari kota lainpun datang seperti Jakarta, Depok, Bekasi bahkan Bogor. Untuk tahun ini Tradisi Kegunung Putri menjadi spesial karna dihadiri langsung oleh Bapak walikota Bekasi yaitu Bpk. Rahmat Effendi. Kerennnn...

Kurang lebihnya itulah yang bisa saya jelaskan tentang salah satu "Tradisi Kegunung Putri" yang ada didaerahku Kranggan Bekasi. Saya sendiri sebagai penulis minta maaf jika ada beberapa penjelasan dari saya yang tidak tepat.